Crazy Mvffin

My Blog

Remember Me - Part 01

Title : Remember Me
Author : Kiwi Myung / @KIWI96_
Genre : Romance, School Life, Friendship
Rating : PG-15
Length : Multi Chapter
Main Cast :
    Park Hye Gi (You)
    Kim Myung Soo / L (Infinite)
    Choi Min Ra
    Lee Min Ji
Disclaim : SEMUA FF (FANFICTION) YANG DIPOST oleh crazymvffin.blogspot.com adalah milik author yang menulis, DO NOT POST ANYWHERE WITHOUT ANY PERMISSION OR CREDIT. Dan setelah membaca diharapkan untuk meninggalkan comment ya :) kamsa haeyo *bow*

“Okey, tak apa jika kau tak mau menjadi yeoja chinguku di dalam MV. Tetapi aku mohon agar kau mau menjadi yeoja chinguku di dunia nyata.”
    *Kim Myung Soo

***

Myung Soo P.O.V

“Aku mohon perbolehkan aku untuk memiliki yeoja chingu, ne ?” Kim Myung Soo mengemis - ngemis kepada managernya agar diperbolehkan memiliki yeoja chingu.
“Lebih baik jangan dulu. Saat ini karirmu sedang berada pada puncaknya, fokuslah pada pekerjaanmu.” sang manager pun menjawabnya sambil berkacak pinggang.
“Tapi sudah hampir setahun sejak debutku, aku belum diperbolehkan untuk memiliki yeoja chingu lagi, hyung !”

Tanpa menghiraukan kata-kata dari Kim Myung Soo sang manager pun meninggalkannya didalam dorm sendirian.

***

Author P.O.V

    Kim Myung Soo adalah penyanyi solo asal Korea Selatan yang memulai debutnya pada bulan Desember tahun lalu, dan saat ini sedang berada pada puncak ketenarannya. Dia baru saja merilis mini album ketiganya yang diberi judul ‘Chocolate Love’ dan memberikan sebuah kejutan didalamnya. Yaitu bagi mereka yang beruntung, akan mendapatkan disk berwarna coklat yang juga merupakan free tiket untuk fan meeting pertamanya.
    Di acara fan meetingnya tersebut, dia juga telah mempersiapkan kejutan lainnya, yaitu Dance Competition yang berhadiahkan kontrak untuk menjadi back dancer pada full albumnya, yang direncanakan akan dirilis pada bulan Desember mendatang,  bertepatan dengan satu tahun debutnya.

***

Hye Gi P.O.V

    Perkenalkan namaku Park Hye Gi, aku adalah seorang mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Seni di Seoul. Aku mempunyai obsesi, yaitu menjadi penari terkenal dan memasuki dunia entertainment sebagai salah satu personil girl band, aku juga sering menjuarai beberapa kompetisi dance, tapi karena hobby-ku itu, aku jadi sering mengantuk dikelas.

“Park Hye Gi ? Halaman berapa yang kamu baca itu ?”

Aku yang sebenarnya kaget mendengar namaku dipanggil oleh Park Jun Ho songsaenim, berusaha agar terlihat biasa. Lalu dengan santai aku menjawabnya.

“Ne ? Saya tadi baru saja membaca halaman 11.”
“Sebenarnya, kita membahas halaman 34, bukan 11. Tolong diperhatikan !”
“Eo, jinjja ? Aigoo, mianhamnida.”

    Entah kenapa hari itu terkesan sial bagiku. Tak lama kemudian mata pelajaran Park Jun Ho songsaenim pun selesai. Aku memutuskan untuk berjalan - jalan sebentar di halaman kampus. Tiba - tiba saja aku merasa ada yang menepuk punggungku dari belakang.

 “Hyegi-ah ! Kamu habis ikut kompetisi dance lagi ya ? Sampe larut malam lagi ?”

    Sesuai dengan tebakanku. Yup, benar saja, yang menepuk punggungku adalah Choi Min Ra. Choi Min Ra adalah sahabatku sejak SMA, dia mempunyai kegemaran yang bertolak belakang denganku, yaitu membaca komik.

“Ah, itu . . . Ne. Untung saja tadi pelajaran Park Jun Ho songsaenim, hehe.”
“Kau itu . . . Pulang jam berapa tadi malam?”
“Kalau tidak salah jam 1’an deh.”
“Trus hasilnya ?”
“Juara 1 donk :D.”
“Hahh, sudah bisa kutebak.”

    Karena dia adalah sahabatku dari SMA, dia pun sudah hafal dengan semua kebiasaanku. Dan fakta lain dari dia yang membuatku senang adalah, dia tinggal bersamaku di sebuah kos - kosan dipinggir kota. Dengan begitu, aku tidak perlu merasa kesulitan dalam menjawab soal, karena dia pasti mau membantuku mengerjakannya.
    Saat sedang berjalan di koridor kampus, tiba - tiba saja aku mendengar suara jeritan. Bukan suara jerit ketakutan, melainkan jerit bahagia. Yaa, benar saja, Lee Min Ji sang bunga kampus-lah yang menjerit bahagia entah apa sebabnya, kami berdua tidak tau. Lee Min Ji sebenarnya juga merupakan saingan beratku dan Min Ra dalam hal paduan suara sewaktu SMA.

“Aigoo ! Aku adalah yeoja paling beruntung di kampus ini.”
“Memangnya ada apa sih sampai kau menjerit seperti itu ?” Min Ra langsung menghampiri Min Ji dan mulai bertanya-tanya.
“He ? Untuk apa kau kemari, KUTU BUKU ?” Lee Min Ji menjawab dengan sinis dan terkesan meremehkan. Tanpa pikir panjang, Min Ra pun menjawab perkataannya.
“Mwo ? Pertama, aku hanya bertanya ada apa, dan kedua, AKU BUKAN KUTU BUKU !” Min Ra membentak Min Ji hingga kacamatanya akan terjatuh, tetapi dengan cepat dia membetulkannya.
“Sudahlah Min Ra, biarkan saja si centil ini bergembira, mari kita pergi saja.” aku berusaha menenangkan Min Ra agar dia tidak bertindak lebih jauh. Merasa tidak terima dengan perkataanku, Min Ji pun membalasnya.
“Eits, siapa yang kau sebut SI CENTIL ?”
“Aishh . . . Kau itu !”
“Mari kita pergi sekarang.” kataku pada Min Ra seraya kami pergi meninggalkannya.

***

Saat sedang perjalanan pulang di dalam bis, Min Ra tidak henti-hentinya mengundat-ngundat kejadian tadi, seakan ingin membunuh Lee Min Ji saja.

“Ingin rasanya kusobek-sobek mulutnya tadi.”
“Sudahlah Min Ra, biarkan dia seperti itu, seperti kau tak kenal dia saja.”
“Padahal aku hanya ingin tau apa yang membuatnya menjerit, itu saja.”

    Aku menjawab kata-kata Min Ra sambil membuka facebookku, dan tidak sengaja melihat online shop yang menjual mini album ketiga Kim Myung Soo. Karena saking senangnya, tanpa kusadari tenyata aku telah menjambak-jambak rambut Min Ra yang dikuncir satu menyamping,. Tanpa menghiraukan protes yang diberikan Min Ra kepadaku, aku tetap saja menjambak-jambak rambutnya. Akhirnya, Min Ra pun mulai bersuara dan melepaskan tanganku yang masi menggenggam rambutnya.

“Hey ! Park Hye Gi, apa yang kau lakukan ?”
“Lihatlah ! Mini album ketiga Kim Myung Soo tenyata sudah dirilis 3 hari yang lalu.”
“Oh, kalau soal itu aku juga sudah tau.”

    Saat mendengar kata-kata Min Ra tersebut, dengan reflek aku menatapnya dengan mata melotot. Aku merasa bahwa sebagai fans tidak sepantasnya aku tidak tau tentang perilisan album idolaku. Min Ra yang dari tadi aku pelototin mulai menunjukkan protes.

“Mwo ? YAA WAEYO ? Aku salah apa ?”
“Kenapa kau tak bilang padaku ? Bagaimana kalau aku sampai kehabisan mini albumnya ? Ahjussi, berhenti disini.”

    Tanpa pikir panjang, aku menyuruh pak sopir untuk menghentikan bisnya. Dan entah kenapa, secara kebetulan bisnya berhenti di depan toko VCD DVD, tanpa menunggu Min Ra turun dari bis, aku langsung saja masuk ke dalam toko tersebut.
    Aku yang sudah masuk kedalam langsung menuju kasir dan bertanya dimana rak mini album Kim Myung Soo. Min Ra yang baru saja masuk ke toko, tiba-tiba saja melihatku yang berlari secepat kilat menuju rak VCD Kim Myung Soo. Aku mendengar samar-samar suara Min Ra yang sepertinya sedang mengomentari tingkah-ku. Kalau tidak salah dengar, dia berkata ‘Dasar anak aneh !’
    Tak lama kemudian, setelah mengambil VCD Kim Myung Soo dan menghitung uang yang ada di dompetku, aku mulai berjalan ke kasir.

“Ahjussi ini saja, berapa harganya ?”
“3000 won.”
“Ini pak uangnya, ghamsa hamnida.”

    Karena hanya itu sisa uang yang ada didompetku, maka pada perjalanan ke kos-kosan, terpaksa kami tempuh dengan jalan kaki. Sepanjang perjalanan, Min Ra selalu mengeluh tentang kakinya yang pegal, tasnya yang berat, dan bla bla bla bla.

***

    Setelahnya sampai di kos - kosan, aku kembali membuka facebookku dan tidak sengaja membaca status Lee Min Ji yang berbunyi ‘Akhirnya kudapatkan juga disk coklatnya, YES !’. Aku yang tak menghiraukannya kemudian meneruskan untuk membuka mini album yang baru saja kubeli. Aku melihat disk yang kupegang, dan berkata dalam hati, ‘Kenapa warnanya coklat ? Biasanya kan selalu biru.’ . Tanpa menghiraukannya, aku lanjutkan rutinitasku setelah kuliah, yaitu menonton drama Jepang yang diperankan oleh Kim Myung Soo.
    Tiba - tiba, drama tersebut disela oleh penyataan dari Kim Myung Soo yang mempromosikan mini album ketiganya. Dengan sangat cermat aku memperhatikan. Dan ketika kalimat terakhir keluar, tanpa kusadari aku menjerit sekencang-kencangnya yang membuat Min Ra terbangun.

“YAA PARK HYE GI ! Kecilkan suara-mu !”
“Min Ra ! Aku akan bertemu Kim Myung Soo.”
“Jangan berkhayal, sudah malam ini, tidurlah.”
“Aku tidak berkhayal, baru saja Kim Myung Soo sendiri yang bilang begini ‘Jika kamu mendapat disk berwarna coklat di mini album ketiga-ku, jangan lupa datang  di fan meeting-ku, okey?’ bagaimana menurutmu ?”

    Tiba-tiba aku mendengar bunyi benda jatuh, gedebuk!! Mataku langsung tertuju ke dalam kamar, lalu saat kulihat, ternyata Min Ra sedang merungkuk disebelah kasur menahan sakit, seakan tahu aku sedang melihatinya, dia langsung saja berlari ke arah-ku.

“Gwenchanae ?” tanyaku.
“Mwo ? Jadi kau menjadi salah satunya yang beruntung ?” ternyata dia tidak memperdulikan pertanyaanku barusan.
“Ne, bagaimana menurutmu ?”
“Wow, cukkae :D.”
“Haha :D ne, gomawo ne.”

***

    Pada hari yang sudah ditunggu-tunggu, aku pun pergi meninggalkan kos - kosku ketempat fan meeting Kim Myung Soo dengan pakaian yang baru kubeli dari Shibuya minggu lalu. Aku pun berharap agar nanti bisa dengan jelas melihat wajah Kim Myung Soo.

***

Author P.O.V

    Sesaat sebelum fan meeting dimulai, Kim Myung Soo dan sang manager sempat berbincang - bincang sebentar di belakang panggung. Myung Soo sibuk dengan penampilannya, sampai akhirnya dia memutuskan untuk meminta pendapat kepada managernya.

“Hyung, bagaimana penampilanku ? Aku merasa gugup untuk bertemu mereka, haha :D.”
“Santailah. Aku tau ini fan meeting pertama-mu. Pilihlah satu fans yang membuatmu tertarik dan ajak dia untuk menjadi model di MV-mu mendatang, untuk masalah back dancer, serahkan semuanya padaku.”
“Benarkah ? Oh, jeongmal kamsahaeyo hyung.”

***

Hye Gi P.O.V

    Tak lama kemudian, Kim Myung Soo memasuki panggung dan mulai menyapa para fans-nya ‘Annyong haseyo.’ Aku dan para fans yang mendengarnya membalas sapaan Kim Myung Soo dengan suara kami yang lantang. Lalu setelahnya, terdengar sang pembawa acara yang mulai berbicara.

    “Annyeong haseyo nona nona, ouh, ternyata juga ada tuan-tuan disana. Siang yang panas bukan ? Nah untuk itu mari kita dengarkan sebuah lagu yang akan dinyanyikan oleh Kim Myung Soo. Semoga lagu ini bisa mendinginkan kalian, hehe :D selamat menikmati.”

    Tak lama setelah si pembawa acara turun dari panggung, musik mulai dimainkan dan mengiringi suara lembut Kim Myung Soo yang membuat hati para fans dan pastinya aku, melayang tinggi bagai kapas yang tertiup angin, begitu damai dan sejuk.
    Waktu terasa begitu cepat saat si pembawa acara kembali naik ke panggung. Ia mengatakan kepada para tamu yang mendapat disk berwarna coklat, agar segera menuju ke belakang panggung. Aku merasa sedikit bingung, tetapi anehnya kakiku tidak menghiraukan pikiranku dan menuntunku untuk terus berjalan ke belakang panggung.

***

    Sesampainya di belakang panggung aku mendaftarkan diriku untuk mengikuti Dance Competition yang rupanya juga telah disediakan oleh panitia, dan disitu juga aku melihat banyak sekali fans yang mengerumuni Kim Myung Soo, sebenarnya aku juga ingin melakukannya, tetapi aku mengurungkan niatku itu dan lebih memilih untuk duduk di sebuah sofa yang sepertinya merupakan milik para staf.
    Ternyata tujuan dikumpulkannya kami adalah hanya untuk berfoto dan mendapat tanda tangan langsung dari Kim Myung Soo. Setelah memikirkannya dua kali, akhirnya aku memutuskan untuk ikut mengantri.
    Tiba-tiba saja aku melihat sosok wanita yang sudah tak asing lagi bagiku, yaa, dia adalah Lee Min Ji. Tanpa ada salam dan sapa, dia langsung saja mengomentari pakaian yang kupakai.

“Bajumu kampungan sekali ?”

    Aku mendengarnya dengan jelas, bahkan sangat jelas. Sepertinya amarah pun sudah mulai menguasaiku, tetapi aku berusaha untuk tenang dan tidak menanggapinya. Kemudian aku teringat pada status yang pernah ditulis Lee Min Ji di facebooknya, bahwa dia juga mendapat disk coklat. Mungkin itulah sebab mengapa dia ada disini, dan juga mengapa dia menjerit histeris tadi pagi.
    Merasa seperti sedang diperhatikan, pura-pura saja aku melihat sekeliling untuk mencari tahu. Hal yang sama sekali tak kuduga adalah, ketika mataku bertatapan langsung dengan sepasang mata Kim Myung Soo, dengan ramah dia menyodorkan senyum yang sudah sangat terkenal itu, membuat aku tidak bisa bergerak, dan rasanya sangat sulit bagiku untuk membalas senyumannya.
    Mungkin hanya aku yang merasa keG-Ran, atau memang benar bahwa dari tadi Kim Myung Soo lah yang memperhatikanku. Cepat-cepat saja kuhapus pikiran yang konyol itu dari otakku, aku sadar bahwa tak mungkin seorang penyanyi terkenal memperhatikanku seperti itu.
    Tiba-tiba saja lamunanku dibuyarkan oleh suara pembawa acara yang mengatakan agar kami naik ke panggung. ‘Naik kepanggung ? Untuk apa ?’ di dalam otakku sudah terkumpul banyak sekali pertanyaan yang sepertinya aku sendiri tidak tahu pertanyaan apa saja itu, seakan-akan otakku sudah penuh dan tidak bisa menampungnya lagi.


TBC :)



Otthe ? mian yah kalau kurang berkenan di hati yeorobun ^^
jangan lupa kasi komentar kalian yah :) kamsa haeyo *bow*

Yummy~


          I don't know what's the name of this food :D but the one that I know is this food was so delicious and spicy :D maybe cause I used chili sauce~~~~^^ kkk :P

uri oppa(s) ~~~~



just some pic of uri oppa(s) GD and Taeyang ^^
AT INA jjang !!
cr : @IBGDRGN @RealTaeyang